Kapolres Pacitan: Perayaan Natal di Pacitan Berjalan Aman dan Lancar


 PACITAN-Perayaan Hari Raya Natal 2023 di Kabupaten Pacitan berlangsung aman dan lancar. Hal ini tak luput dari pengamanan tim gabungan yang Dikomandoi Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho. 


Pemantauan diawali dari pos pengamanan lingkar alun-alun jalan Imam Bonjol. Selanjutnya memantau pelaksanaan Misa Natal umat Kristiani di Gereja Kristen Katolik St. Fransiscus Xaferius dan Gereja Kristen Jawi Wetan, pada malam Misah, Minggu (24/12/2023) lalu. 


"Seluruh kegiatan berjalan lancar aman dan terkendali," kata AKBP Agung Nugroho. 


Dalam pemantauan tersebut, Kapolres Pacitan didampingi Staf Ahli Bupati Pacitan Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan,Masrukhin bersama Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Inf. Roliyanto beserta unsur forkopimda. 


Sebelumnua, Polres Pacitan telah menyiapkan sebanyak 413 personel gabungan untuk pengamanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mengantisipasi segala ancaman yang mungkin terjadi. Personel terdiri dari aparat gabungan Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan unsur-unsur lain yang berkompeten. 

 

Agung menjelaskan pihaknya bersama TNI dan pemangku kepentingan lainnya telah menyelenggarakan rapat koordinasi perihal  ancaman-ancaman yang mungkin terjadi sekaligus cara penanganan di lapangan.


Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi, sehingga diharapkan seluruh kegiatan pengamanan perayaan Natal 2023 serta Tahun Baru 2024 (Nataru) dapat berjalan dengan optimal.

 

"Dengan cara-cara komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dan pembentukan unsur-unsur pelayanan dan pengamanan dan salah satu modal yang luar biasa. Kami menjamin aparat pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat tetap solid," ucapnya.


Hal tersebut penting karena momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat Indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. 


Agung juga memfokuskan pengamanan beberapa tempat wisata dan rumah ibadah bahkan untuk rumah ibadah akan dilaksanakan sterilisasi terlebih dahulu sebelum digunakan. 


Hal ini juga akan melibatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pengamanan sebagai wujud toleransi beragama, serta pastikan kehadiran negara pada setiap kegiatan ibadah masyarakat.

 

"Tempat ibadah ini kan tempat kumpulnya orang banyak, pengamanan objek harus bisa memetakan kerawanan seperti apa, yang paling penting kalau di suatu daerah udah bisa kita petakan," terangnya.


Sejumlah personel tersebut dilibatkan dengan penempatan di 4 pos pam, 1 pos pelayanan, dan 7 pos pantau, yang tersebar di titik-titik strategis seperti Alun-alun, Terminal, Punung, Arjosari, Soge, Teleng Ria, Goa Gong, Klayar, Watu Karung, Banyu Anget, Tegalombo, dan Pidakan.


Sedangkan, identifikasi kerawanan mencakup potensi longsor di jalur Pacitan - Ponorogo, penumpukan wisatawan, kemacetan di pintu masuk wisata, laka lantas di Jalan Raya Pacitan - Trenggalek, dan pemukiman kosong akibat pemiliknya mudik.


Pun, tim urai juga telah disiapkan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di titik-titik rawan. Operasi Lilin 2023, berlangsung selama 12 hari, dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024 mendatang.


Selain itu, perayaan Nataru tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024 sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi. Ancaman terorisme juga menjadi tantangan yang serius. 


Untuk itu, upaya mengedepankan deteksi dini dan preventive strike untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksinya, serta penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah juga perlu dilakukan. 


"Agar kita dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah Natal ataupun malam pergantian tahun," jelas AKBP Agung Nugroho. 

 

Sebagai tindak lanjut, Kabagops Polres Pacitan, AKP Sukinto Herman meminta seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi aturan-aturan yang ada. "Cek rumah maupun kendaraan sebelum bepergian demi menjaga Kamtibmas yang kondusif," tuturnya. 


Kepada personel juga diimbau, selama operasi berlangsung agar lebih mengedepankan sikap humanis sebagai bentuk pelayanan dan menjamin keamanan  masyarakat. 


Saat libur Nataru nanti, wisatawan diimbau agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas, mengingat karakteristik Kabupaten Pacitan yang berbukit dan jalan berliku. 


"Saat berada di pantai agar selalu menjaga keluarga, terutama anak-anak kecil diawasi jangan sampai lepas dari pantauan. Yang kami harapkan adalah semua berjalan dengan aman, tertib, lancar dan kondusif," pinta AKP Sukinto Herman tentang pengamankan Natal dan Tahun Baru 2024 di Kabupaten Pacitan. (*)