PACITAN-Kemarau panjang yang melanda wilayah Pacitan, khususnya Kecamatan Tulakan, telah mengakibatkan masyarakat setempat mengalami krisis air bersih.
Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi aparat setempat, termasuk Kapolsek Tulakan, AKP Andreas Hekso. Tidak ingin warganya terus-menerus mengalami kesulitan, AKP Andreas bersama jajaran mengambil tindakan dengan mendroping air bersih ke beberapa dusun yang paling terdampak.
Pada hari Selasa (17/9/2024) kemarin, Kapolsek Tulakan beserta anggotanya mendistribusikan air bersih ke dua dusun di Desa Kalikuning, yaitu Dusun Krajan dan Dusun Mloko.
Setiap dusun menerima pasokan air sebanyak 6000 liter. Langkah ini dilakukan guna memastikan kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi, setidaknya untuk kebutuhan mendesak sehari-hari, seperti memasak, minum, dan kebersihan.
“Kami tidak ingin masyarakat merasa sendiri dalam menghadapi dampak kemarau ini. Oleh karena itu, kami bergerak cepat untuk memberikan bantuan berupa air bersih agar mereka bisa melewati situasi sulit ini,” ujar AKP Andreas Hekso saat memberikan keterangan kepada media.
Menurutnya, bantuan tersebut diberikan setelah adanya laporan dari masyarakat terkait semakin sulitnya mendapatkan air bersih di wilayah tersebut.
Selain di Desa Kalikuning, beberapa wilayah di Kecamatan Tulakan juga mengalami masalah serupa. Meskipun begitu, pihak kepolisian bersama perangkat desa terus berkoordinasi untuk mendata dusun-dusun lain yang mungkin juga membutuhkan bantuan air bersih.
“Kami akan terus berupaya memberikan bantuan yang diperlukan dan mendukung masyarakat semampu kami,” tambah AKP Andreas.
Warga Dusun Krajan dan Mloko menyambut baik inisiatif ini. Mereka mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah cepat tanggap dalam merespons kebutuhan mereka. Salah seorang warga Dusun Mloko, Suparmi (45), mengatakan bahwa air bersih memang sangat sulit didapatkan selama beberapa minggu terakhir.
“Sumber di sini sudah mengering, dan kami terpaksa harus mengambil air jauh. Bantuan ini sangat membantu kami,” katanya.
Langkah yang dilakukan oleh Kapolsek Tulakan ini diharapkan bisa menjadi solusi sementara hingga situasi kembali normal.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak dan menghindari pemborosan, mengingat krisis ini belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
Dengan adanya langkah tanggap darurat seperti ini, diharapkan warga Kecamatan Tulakan dapat sedikit terbantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih mereka selama musim kemarau panjang ini.(*)