Gus Mamang dan Pengasuh Ponpes Riyadul Jannah Beri Tausiyah untuk Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun

 



Madiun, INFO_PAS - Suasana Masjid At-Taubah Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun terasa lebih khusyuk dari biasanya pada Selasa (29/4), saat kunjungan istimewa dari Gus Mamang bersama para pengasuh Pondok Pesantren Riyadul Jannah disambut hangat oleh warga binaan.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan motivasi spiritual sekaligus pembinaan keagamaan kepada para warga binaan yang mengikuti salat Dzuhur berjamaah di masjid Lapas. Dalam tausiyah singkatnya, Gus Mamang menyampaikan pentingnya taubat, keikhlasan, dan semangat memperbaiki diri meski dalam keterbatasan. Ia mengajak warga binaan untuk tidak putus asa atas kesalahan masa lalu, melainkan menjadikannya sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik.

“Kita semua pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi Allah Maha Penerima Taubat. Justru di tempat inilah kalian bisa menemukan waktu terbaik untuk mendekat kepada-Nya. Jangan sia-siakan,” pesan Gus Mamang dengan suara lembut namun penuh makna.


Kegiatan ini disambut antusias oleh para warga binaan. Mereka tampak khusyuk mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari salat berjamaah hingga mendengarkan siraman rohani. Banyak dari mereka yang terlihat terharu dan termotivasi, merasa diperhatikan dan didampingi dalam perjalanan spiritual mereka.

Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, mengapresiasi kunjungan ini dan menyatakan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bagian penting dalam proses pembinaan narapidana. “Kami sangat terbuka terhadap kolaborasi dengan pondok pesantren atau tokoh agama untuk mendampingi warga binaan kami secara spiritual. Ini bagian dari proses pemulihan dan pembinaan karakter agar mereka siap kembali ke masyarakat,” ungkap Wahyu.

Kunjungan ini menjadi bagian dari program pembinaan rohani Lapas Pemuda Madiun yang rutin dilaksanakan, dengan harapan warga binaan dapat menemukan kembali jati diri, memperkuat keimanan, serta membawa semangat perubahan positif dalam hidup mereka ke depan. (Humas Lapas Pemuda Madiun)