Madiun, INFO_PAS — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Pemuda Kelas IIA Madiun, Wahyu Susetyo, meninjau langsung proses pembuatan kerajinan kayu yang dikerjakan oleh warga binaan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Kamis (20/11). Dalam kunjungan tersebut, Kalapas turut didampingi pejabat struktural, termasuk Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Denny Wahyu Kristanto.
Di lokasi produksi, Kalapas melihat bagaimana warga binaan mengolah bahan kayu menjadi berbagai produk kerajinan melalui proses yang teliti—mulai dari pengukiran, pembentukan, penghalusan, hingga tahap akhir penyempurnaan. Produk yang dihasilkan antara lain cangkir kayu, lepek, sendok, garpu, dan tutup cangkir.
Melihat proses dan hasil karya tersebut, Kalapas Wahyu memberikan apresiasi sekaligus arahan kepada warga binaan.
“Hasil kerja kalian sangat baik. Tetap semangat, terus berkarya, dan perbanyak produksi. Keterampilan seperti ini akan menjadi bekal berharga ketika kalian kembali ke masyarakat,” ujar Wahyu memberi motivasi.
Ia menegaskan bahwa pembinaan kemandirian seperti kerajinan kayu merupakan bagian penting dari program pembinaan, karena mampu membuka peluang usaha dan meningkatkan kemampuan produktif warga binaan.
Sementara itu, Kasi Giatja, Denny Wahyu Kristanto, menambahkan bahwa kegiatan pembinaan kerja di SAE akan terus ditingkatkan.
“Kami terus melakukan pendampingan dan arahan teknis agar keterampilan warga binaan semakin meningkat. Harapannya, kualitas kerajinan yang dihasilkan makin presisi dan memiliki nilai jual lebih,” tambah Kristanto.
Kegiatan peninjauan ditutup dengan dialog ringan antara Kalapas, petugas, dan warga binaan yang sedang bekerja, sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pengembangan program pembinaan kemandirian di Lapas Pemuda Madiun. (Humas Lapas Pemuda Madiun)